Lagi-lagi anak-anak menjadi korban kebrutalan
manusia. Anak-anak yang seharusnya menikmati masa-masa bermain, harus
mencari makanan untuk keluarganya yang miskin. Niat untuk mencari
makanan, dua anak di Afghanistan ini malah menemui ajal. Keduanya
dituduh menjadi mata-mata pihak barat oleh militan Taliban.
Dilansir vemale, Tragedi menyedihkan ini terjadi beberapa
hari yang lalu. Dua bocah yang mencari sisa-sisa makanan ini
mengais-ngais sampah di dekat markas polisi di Kota Kandahar, yang juga
menjadi pangkalan militer Barat. Sedihnya, dua bocah ini dituduh menjadi
mata-mata oleh militan Taliban. Saat perjalanan pulang dari tempat
mereka mengais sampah, di jalan mereka tiba-tiba ditangkap dan
diinterogasi oleh militan keji itu. Tanpa ampun, mereka dibunuh dengan
dipenggal kepalanya. Jasad dua anak berusia 10 dan 16 tahun itu
ditemukan keesokan harinya.
Gubernur Kandahar Toryalay Wessa memerintahkan pasukan keamanan dan
polisi agar memburu dan menangkap para militan yang bertanggung jawab
atas pembunuhan itu apa pun caranya dan berapa pun harganya. Karena
anak-anak itu tidak bersalah dan tindakan militan Taliban itu
keterlaluan serta tidak manusiawi dan jelas melanggar hukum yang
berlaku. “Keduanya merupakan anak-anak tidak berdosa dan tidak ada
hubungannya dengan pemerintah atau pihak asing.” tambahnya lagi.
Beberapa waktu setelah kejadian ini beredar, pihak Taliban membuat
pernyataan bahwa mereka tidak melakukan hal tersebut. Sebelumnya militan
Taliban juga pernah dituduh memenggal dua orang anak dan mereka
membantahnya. Namun sudah diketahui secara luas bahwa militan Taliban
sering melakukan hal yang ekstrim. Para pejabat percaya Taliban telah
mengeksekusi kedua anak itu sebagai peringatan kepada anak-anak muda
agar tidak bekerja sama dengan pasukan koalisi.
Konflik perang berkepanjangan dan jatuhnya perekonomian membuat
banyak anak-anak yang tidak bersalah menjadi korban. Mereka hidup dalam
kemiskinan, untuk makan saja mereka kekurangan. Sudah saatnya anak-anak
terbebas dari teror perang yang pada akhirnya menempatkan mereka menjadi
korban nya.
sungguh kejam kedua orang tersrsebut,
ReplyDeleteJangan berprasangka buruk dulu sebelum melihat yang faktanya ini sudah terbukti karena belum tau langsung main kejahatan kasian anak kecil masih belum tau masalahnya harus mengakhiri hidupnya tanpa keaslahan apanpun yang diketahuinya sebaiknya masalah ini deselidiki dulu sebelum semua terjadi fatal.
ReplyDeletekarena jika masalah ditambahin masalah jadinya menunpuk masalah saja.
Tidak punya manusiawi!!!!!otaknya di dengkul si
ReplyDeletekasihan sekali anak tidak berdosa jadi korbanya
ReplyDeletesangat keterlaluan sekali perbuatan mereka
ReplyDeleteInfo yang sangat menarik sob. . terimakasih banyak ya.
ReplyDeletesalam sehat
Ijin nyimak sob. . artikelnya mantap banget, kami tunggu update terbarunya.
ReplyDeleteSalm sehat dan sukses
Terimakasih untuk informasinya. . sangat menarik banget sob
ReplyDeleteTerimakasih untuk informasinya. . salam sehat dan semoga informasinya bermanfaat.
ReplyDelete